tengadah dan linangan bulir-bulir pinta,
Simpuhku tujuh tahun lalu...
Polos harapku ketika itu,
Aku tahu Engkau tiada pernah pergi,
Meski hina wajah ini berlumur noda.
Aku rasakan setiap rengkuh kasih sayang-Mu,
Melalui bahagia dan deritaku.
Janganlah kau cabut nikmat ini,
Sungguh aku tak ingin tertutupi debu.
Meski diri ini tiada bercahaya,
Biarkan damai jiwa di hati.
Komentar
Posting Komentar